Dust Fogger System
PT. Freeport Indonesia - Underground Mine Crusher Big Gossan
Dust Fogger System yang diinstall di PT. Freeport Indonesia berlokasi di area Underground Mining Crusher Big Gossan. Area ini merupakan lokasi tempat pemecahan dan penyeragaman ukuran bijih emas (ore) yang didalam prosesnya dapat menghasilkan polusi debu berbahaya. Salah satu partikulat debu yang dikhawatirkan pada area ini adalah asbestos yang berukuran mikroskopis namun dapat sangat berbahaya bagi organ pernapasan manusia.
Selama ini area crusher Big Gossan sudah dilengkapi dengan fasilitas water sprayer, namun seperti yang diketahui bahwa water sprayer biasa tidak akan efektif menangkap partikel debu yang beterbangan karena ukuran water dropletnya yang terlalu besar sehingga tidak mampu bertabrakan dan menangkap partikel debu yang sangat halus.
Dust Fogger System (DFS) dipasang pada area bibir hopper crusher dimana potensi terjadi gulungan udara berdebu (rollback dust) saat material ore jatuh ke crusher, maupun saat crusher memecah ore sangat tinggi.
Dust Fogger System
PT. Semen Tonasa - Tonasa 4 & Tonasa 5
Dust Fogger System di PT. Semen Tonasa dipasang pada area gudang batubara (coal warehouse) pabrik Tonasa 4 dan Tonasa 5. Keberadaan alat ini dibutuhkan karena polusi debu saat proses bongkar muat batubara menggunakan dump truck dilokasi ini sudah sangat mengkhawatirkan dan debu dapat beterbangan sangat jauh hingga ke pemukiman sekitar pabrik.
Alat DFS skid pump ditempatkan pada sebuah rumah pompa dan jalur pemipaan baik untuk jalur air maupun jalur udara bertekanan diinstall sepanjang area coal hopper hingga ke mobile tripper tempat penumpukan stock batubara di gudang.
Fogging point ditempatkan dibeberapa titik dengan potensi debu sangat tinggi seperti area coal hopper, transfer tower, hingga ke area mobile tripper. Fogging point pada area coal hopper bertugas menangkap debu yang beterbangan akibat proses dumping batubara dari bak dump truck ke dalam hopper. Tanpa alat DFS ini debu akan beterbangan dan melayang diudara dalam waktu yang sangat lama. Fogging yang berukuran sangat halus dapat menangkap partikel debu beterbangan dan membawanya turun.
Dust Fogger System
PT. Minahasa Cahaya Lestari PLTU Sulut 3
PLTU Sulut 3 – Kema Sulawesi Utara ini memiliki permasalahan utama polusi debu saat proses coal crushing. Batubara low rank yang digunakan memiliki karakteristik mudah rapuh sehingga menimbulkan polusi debu tebal saat proses pemecahan batubara.
Batubara diterjunkan dari lantai tiga gedung coal handling menuju lantai dua yang terdapat fasilitas coal crusher untuk memecah ukuran batubara sehingga memiliki ukuran seragam yang telah ditentukan. Dari lantai dua coal crusher ini batubara jatuh ke lantai satu gedung dan menghantam belt conveyor dibawahnya sehingga menghasilkan turbulensi udara dan membuat debu beterbangan.
Fogging nozzle dipasangkan pada dua lokasi: Pertama, pada plat cover penutup conveyor (skirtboard) yang bertujuan untuk menangkap debu yang dihasilkan dari proses crushing dan jatuh bebas dari ketinggian dan yang kedua, dipasangkan pada ujung end chute conveyor untuk menangkap debu beterbangan saat batubara terjun dari ujung conveyor.
DFS ini sudah dilengkapi dengan fitur sensor dan automation dimana operasional fogging bisa dijalankan otomatis saat conveyor berjalan dan sedang memuat batubara diatasnya, serta fogging akan berhenti otomatis ketika conveyor berhenti atau sedang tidak memuat batubara.
Dust Fogger System
PLN Indonesia Power PLTU Jeranjang
Dust Fogger System yang dipasang di PLTU Jeranjang – NTB ini berlokasi di area Fly Ash Silo. Customer memiliki permasalahan polusi debu yang terjadi saat proses loading fly ash batubara ke dalam dump truck. Area ini sebenarnya sudah dilakukan proteksi berupa penutupan tiga sisi fly ash silo dengan dinding semi-permanent untuk membatasi ruang gerak debu, namun polusi debu tetap terjadi akibat tebalnya debu fly ash.
Nozzle fogging dipasangkan mengelilingi chute fly ash yang bertujuan menangkap debu beterbangan yang dihasilkan saat proses loading fly ash ke bak dump truck.
Sangat terlihat perbedaan kondisi saat proses loading fly ash batubara tanpa bantuan fogging dengan bantuan fogging.
