IMADA Dust Suppression System (DSS) merupakan alat penyemprot material tambang yang didesain khusus untuk menekan pembentukan debu akibat dari proses pertambangan seperti pemindahan (conveying), pemecahan (crushing) dan penumpukan (stockpiling).
Tidak seperti alat semprot pada umumnya, sistem ini didesain secara khusus agar dapat bekerja optimal di lingkungan kerja pertambangan. Alat semprot biasa akan mengalami banyak kendala dan masalah dalam operasional harian karena kondisi lingkungan pertambangan yang ekstrim seperti sumber air sulit dan kotor, area kerja berdebu, area kerja berbahaya dan sebagainya.
Bagian Utama IMADA Dust Suppression System
Sistem ini terdiri dari 3 bagian utama:
- Compact Skid Pump
Pengaturan dosis dan pencampuran antara air dan bahan additive chemicals terjadi pada bagian ini. Berbentuk skid pump yang kompak dan didalamnya terdiri dari pompa air, pompa dosing chemicals, filter air, alat pencampur static mixer, instrument, valves, hingga control panel. Skid pump unit ini juga berfungsi sebagai pusat kontrol dari sistem penyemprotan penekan debu. - Sistem Pemipaan
Sistem pemipaan merupakan penghubung antara skid pump unit dengan titik semprot (spray point). pemipaan ini bertugas mengirim likuid yang sudah tercampur dari skid pump menuju manifold nozzle. Jenis material pipa yang digunakan bisa beragam mulai dari HDPE Pipe, Steel Pipe, Galvanized Pipe, hingga Stainless Pipe. - Manifold Nozzle Spray
Manifold nozzle merupakan bagian akhir dari sistem dimana likuid yang didorong dari skid pump keluar melalui ujung nozzle dan menyemprotkan material diatas conveyor secara merata. Manifold nozzle diposisikan pada area yang berpotensi menghasilkan debu seperti pada area crusher, transfer point hingga bagian end chute. Ada 2 metode penyemprotan yang biasa dilakukan pada area conveyor yaitu metode top coating dimana penyemprotan hanya dari bagian atas conveyor, dan metode full body coating dimana nozzle ditempatkan dari sisi atas dan bawah jatuhan material guna menjangkau seluruh permukaan material tambang.
Dust Suppression System Sebagai Langkah Pencegahan Sebelum Debu Terbentuk
Debu dapat terbentuk dari pecahan material tambang menjadi partikulat berukuran sangat kecil dan ringan sehingga mudah beterbangan di udara tertiup oleh angin. Debu dapat terbentuk akibat dari proses pemindahan, pengangkutan, pemecahan dan penggerusan material tambang. Pembentukan debu dapat ditekan atau dicegah dengan menerapkan metode yang sesuai, salah satunya adalah metode penyemprotan.
Debu batubara bersifat karsinogenik. Artikel berikut Paparan Debu Batubara Sebabkan Black Lung Disease menjelaskan dengan detail penyakit berbahaya yang mengintai para pekerja tambang maupun masyarakat pemukiman sekitar area pertambangan. Penanganan polusi debu perlu dipersiapkan dengan perencanaan yang matang dan terukur sehingga hasil yang didapatkan dapat menekan pembentukannya secara signifikan.
Salah satu cara terbaik untuk mencegah partikel debu beterbangan diudara adalah dengan menyemprot untuk membasahinya sehingga partikel debu menjadi lebih berat serta menempel pada material utama yang lebih besar. Cara ini sangat efektif untuk menekan pembentukan debu hingga lima puluh persen.
IMADA INDONESIA merupakan perusahaan spesialis pengendalian polusi debu pertambangan telah membangun dan mengembangkan alat Dust Suppression System (DSS) yang terbukti dapat secara efektif menekan pembentukan debu dari material tambang.
Sistem ini sudah banyak terpasang dibeberapa bidang industri seperti pertambangan batubara, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) hingga ke Pabrik Semen. DSS skid pump yang berbentuk kompak menjadikan alat ini diminati oleh customer karena kemudahan dalam pemasangan, perawatan hingga perbaikan. Daftar pengalaman instalasi Alat DSS dapat dilihat pada laman Our Experiences
Jika perusahaan Anda membutuhkan solusi Dust Suppression System dari IMADA INDONESIA, dapat menghubungi kami pada halamat Contact Us dan kami akan dengan senang hati membantu Anda memberikan solusi engineering terbaik sesuai kebutuhan di lapangan.
Metode Penyemprotan Dust Sprayer System
Untuk dapat membasahi dan melapisi permukaan material tambang dengan merata dan menyeluruh dibutuhkan setidaknya dua metode penyemprotan pada Dust Suppression System:
- Top Coating Sprayer
- Full Body Coating Sprayer
Fitur Dust Suppression System
Desain Kompak
Memiliki desain kompak berbentuk skid pump. Terdiri dari pompa dorong air (booster pump), pompa dosing chemicals, filter air, static mixer, calibration column, instrument flowmeter dan control panel. Semua dibangun diatas base frame dan ditutup menggunakan box enclosure
Dosis Presisi
Dengan bantuan chemicals dosing pump menjadikan dosis pencampuran antara chemicals dan air lebih presisi sehingga dapat mengontrol konsumsi chemicals berlebih.
Dosis juga dapat disesuaikan dan dikalibrasi sesuai kebutuhan di lapangan
Bebas Kontaminasi
Menggunakan wadah tangki air dan chemicals tertutup rapat dan aliran melalui jalur pemipaan membuat sistem ini terbebas dari kontaminasi kotoran atau debu dari luar. Hal ini membantu melindungi pompa dan nosel dari permasalahan penyumbatan oleh kotoran dari dalam
Semprotan Merata
Hasil semprotan merata menjangkau seluruh bagian permukaan material tambang. Laju alir dan tekanan semprotan juga bisa disesuaikan dengan kapasitas serta kecepatan conveyor
Larutan Homogen
Penggunaan static mixer bertujuan menghasilkan aliran turbulensi didalam pipa sehingga chemicals dan air dapat teraduk secara merata dan menghasilkan larutan chemicals yang homogen tanpa menggunakan alat mixer tambahan
Praktis
Sistem pengoperasian semua dilakukan melalui control panel sehingga sangat praktis dan memudahkan operator dalam mengoperasikan peralatan
Keunggulan dan Kelemahan Dust Suppression System
Solusi Satu Atap IMADA INDONESIA
Skid Pump Assembly
DSS Skid Pump didesain dan dibangun di workshop dibawah supervisi para engineer berpengalaman. Sebelum dikirim ke lokasi pemasangan, skid pump dilakukan serangkaian uji untuk memastikan performa dan keandalannya.
Installation
Setelah Skid Pump dan material instalasi tiba di lokasi pemasangan, team teknisi akan melakukan instalasi mulai dari instalasi rumah pompa, water inlet, pemipaan, kelistrikan, hingga manifold nozzle pada titik-titik penyemprotan.
Commissioning & Training
Setelah selesai proses instalasi sistem di lapangan, selanjutnya dilakukan commissioning test untuk memastikan sistem yang diinstall sudah sesuai dengan technical spec and design. Team engineer juga melakukan training kepada para operator baik in-class training maupun onsite training.